AMarkets App

AMarkets App

Aplikasi perdagangan terbaik

peringkat aplikasi

Pengantar Price Action

Menggunakan price action dalam trading merupakan suatu langkah yang sangat baik untuk melihat keadaan sebuah trend. Price action bisa dibilang adalah salah satu bukti nyata untuk menandai momentum dan volatilitas market.

Saat mempelajari trading atau berdiskusi dengan sesame trader, istilah “Price Action” pasti akan terdengar oleh kita. Kalau kita melihat maka analisa teknikal dengan modal hanya dari pergerakan harga dari chart ini tampak begitu sederhana. Namun, Anda harus paham bahwa ketajaman suatu analisa dengan menggunakan price action membutuhkan jam terbang tinggi agar dapat diaplikasikan pada live trading.

Terlepas dari kenyataan bahwa price action dapat memproyeksikan suatu harga dengan tingkat akurasi tinggi, perlu diingat bahwa sesungguhnya price action menggunakan data-data pergerakan harga di masa lampau. Dengan demikian, mengandalkan pola-pola dari pergerakan harga tidak bisa untuk menjamin ke mana arah suatu harga akan bergerak selanjutnya. Pada artikel kali ini kita akan mengulas Teknik price action dan bagaimana cara penggunaannya secera tepat.

Pengertian Price Action

Price Action adalah pergerakan harga suatu aset atau suatu pair mata uang. Analisa price action merujuk pada analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga di masa lampau, dimana seorang trader berupaya untuk menemukan pola dalam pergerakan harga yang kelihatannya acak.

Perlu ditandai bahwa apa yang kita lihat secara obyektif hanyalah dinamika harga dari data-data terdahulu. Sedangkan, reaksi kita terhadap pola-pola pergerakan harga tersebut sepenuhnya adalah evaluasi subyektif. Muncul suatu pertanyaan, seberapa besar subyektifitas seorang trader akan mempengaruhi hasil akhir dari aktifitas tradingnya (profit/loss)?

Kadang kala kita sering berpatok pada suatu pola (candlestick atau formasi grafik) dan berharap pergerakan harga berikutnya akan sesuai dengan prediksi dari pola tadi. Terdengar sangat sederhana, tinggal hafal pola-polanya lalu pasang order sesuai sinyal reversal atau kontinuitas. Tidakan tersebut 100% salah! Jika kita bereaksi hanya dengan sinyal-sinyal dari pola-pola tertentu tanpa pertimbangan faktor-faktor penting lain, maka apa yang telah kita lakukan kurang-lebih sama dengan berjudi.

Pengaplikasian Analisa Price Action

Agar kita tidak salah melangkah dalam trading Price Action, maka kita terlebih dulu harus memahami bahwa Price Action pada dasarnya digunakan hanya sebagai alat bantu, dan bukan sebagai penentu final.

Oleh karena itu, pergerakan harga pada chart pada prinsipnya akan selalu meninggalkan jejak-jejak dengan titik-titik harga yang dapat kita pertimbangkan sebelum membuka atau menutup posisi trading. Secara garis besarnya, Price Action digunakan sebagai “Teropong” untuk membantu mengidentifikasi kondisi pasar (trending atau konsolidasi) dan di mana titik-titik penting resisten dan support kemungkinan akan mempengaruhi arah harga kembali.

Mengidentifikasikan kondisi pasar

Gambar 1 – Kondisi trend pada pasar

Kondisi suatu pasar pada umumnya terdiri dari dua macam yaitu; trending dan terkonsolidasi (sideways). Price action dapat membantu kita untuk mengidentifikasi kondisi-kondisi tersebut dengan memperhatikan harga-harga High dan Low-nya.

Untuk kondisi pasar yang trending dibagi lagi menjadi dua macam; uptrend dan downtrend. Uptrend dapat diidentifikasi dari titik harga tinggi meninggi(HH, higher highs) dan harga rendah meninggi (HL, higher lows). Sedangkan Downtrend teridentifikasi dari harga tinggi merendah (LH, lower highs) dan harga rendah merendah (LL, lower lows).

Apakah kitamengalami kesulitan saat menentukan di mana posisi HH, HL, LH dan LL-nya karena posisinya “zig-zag”? Jika iya, maka saat itu Anda sedang menghadapi kondisi pasar terkonsolidasi (sideways).

Gambar 2 – Kondisi sideways

Proses untuk mengidentifikasikan kondisi pasar di atas dapat membantu keputusan seorang trader untuk membuka posisi berdasarkan gaya trading (misalnya, swinger akan lebih memilih trading pada kondisi trending) dan manajemen resikonya.

Mengidentifikasikan titik resistance dan support

Kita dapat mengambil poin penting yang kedua dari Price Action yaitu bagaimana untuk mengetahui titik-titik harga resistansi dan support. Titik-titik harga tersebut sangat vital kegunaannya karena pergerakan suatu trend kemungkinan besar akan kembali berhaluan arah karena sifat pasar yang “berulang”.

Gambar 3 –Support dan resistance

Perhatikan pergerakan candlestick gambar diatas pada kotak pertama. Harga kembali “memantul” tiap kali menyentuh batas support. Begitu juga pada saat di resistance harga kembali memantul ke bawah dan terjadi perulangan sehingga pergerakan harga kembali memantul di daerah support mengulangi kejadian dari pergerakan di kotak pertama.

Faktor Pendukung Price Action

Ingin disampaikan sekali lagi bahwa Price Action tidak menjamin 100% akurasi dari sinyal yang bisa kita peroleh. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

Time Frame

Frekuensi kemunculan candlestick dalam platform dipengaruhi langsung oleh time frame pilihan kita. Contohnya, Time Frame H4 akan memunculkan bar setiap 4 jam sekali, sedangkan Time Frame Daily hanya akan menorehkan bar sehari sekali. Dampak dari penggunaan Time Frame yaitu, semakin rendah jeda waktunya (di bawah H4), resiko munculnya fake signal akan semakin tinggi.

Kalender Forex

Informasi berita fundament yang merupakan penggerak pasar (NFP, GDP, Retail Sales, CPI, dsb.) bisa menjadi “pedang bermata dua” bagi trader dengan panduan price Action. Pergerakan harga umumnya akan kembali normal tidak lama setelah rilis berita berdampak besar. Oleh karena tu gunakanlah kalender forex untuk memastikan bahwa Anda tidak ketinggalan berita fundamental yang akan dikeluarkan.

Kesimpulan

Walaupun sebagai seorang trader dan kita merupakan pengguna price action maka sekilas tampak sangat sederhana, akan tetapi aplikasinya pada live trading membutuhkan jam terbang dan kewaspadaan tinggi. Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan beberapa faktor sekaligus sebelum bereaksi terhadap suatu sinyal dari pola-pola pada chart.

Sehingga dengan menggunakan price action dalam trading maka bisa menjadi suatu langkah yang sangat baik untuk melihat keadaan sebuah trend dan bisa menuntun kita dalam bertransaksi sehingga bisa memperoleh hasil yang maksimal. Demikian penjelasan singkat yang bisa disajikan untuk Anda, semoga artikel tentang Pengantar Price Action, bermanfaat untuk kita semua.