AMarkets App

AMarkets App

Aplikasi perdagangan terbaik

peringkat aplikasi

Pengantar Bollinger Bands

Bollinger Band (BB) merupakan salah satu indikator yang sangat sederhana dan digunakan untuk menentukan arah suatu trend yang dikembangkan dan ditemukan oleh John Bollinger. Jhon Bollingger menulis sebuah buku yang berjudul “Bollinger on Bollinger Bands” dan dalam buku tersebut berisikan uraian secara terperinci tentang cara penggunaannya secara tunggal maupun dengan indikator analisis teknikal lainnya. Bollinger Band sangat populer untuk kalangan trader di seluruh dunia.

Indikator Bollinger Bands bisa dikatakan bisa menjadi solusi dimana untuk membantu para trader dalam membaca volatilitas harga dan menentukan posisi Buy/Sell. Disamping itu, Bollinger Bands juga bermanfaat untuk mendeteksi nilai pergerakan harga saat kondisi jenuh jual (oversold) dan jenuh beli (overbought). Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang indikator Bollinger Band secara permulaan, bagaimana perhitungan serta penggunaan Bollinger Bands dalam trading.

Struktur Bollinger Bands

Indikator Bollinger Bands terdiri atas tiga bagian penting dan sering disebut dengan “Bands” yaitu Upper Band, Middle Band dan Lower Band. Penjelasannya adalah sebagi berikut.

  • Middle Band adalah Simple Moving Average (SMA) dengan periode tertentu.
  • Upper Band terbentuk dari perhitungan SMA ditambah dengan standar deviasi.
  • Lower Band terbentuk dari perhitungan SMA dikurangi dengan standar deviasi yang seimbang dengan standar deviasi yang dipergunakan untuk membentuk Upper Band.

Gambar 1 – Bollinger Bands

Terjadinya kurva pada Bollinger Bands menandakan volalitas yang terjadi dimana pergerakannya akan melebar dan menyempit seiring dengan perubahan volatilitas pasar. Pada saat nilai volatilitas menjadi rendah, maka kurva Upper dan Lower akan mengalami penyempitan.

Disamping itu penyempitan yang terjadi pada kurva memberikan tanda bahwa pergerakan harga cenderung sideways (naik-turun dalam rentang terbatas). Apabila pergerakan harga cenderung trending (bullish maupun bearish) dan volatilitas semakin meningkat, maka sudah jelas kurva Upper dan Lower akan melebar.

Bagian Utama Indikator Bollinger Bands

Indikator Bollinger Bands terdiri dari sebuah Simple Moving Average (SMA) dengan dua band atau pita yang berada di atas dan di bawah garis SMA. Band sebelah atas dinamakan Upper Bollinger Band dan band sebelah bawah dinamakan Lower Bollinger Band.

Upper dan Lower Band ditentukan berdasarkan penambahan dan pengurangan nilai SMA dengan standar deviasi. Sedangkan standar deviasi mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (true value).

Rumusan Indikator Bollinger Bands:

Upper Band = SMA (n) + k*Standard Deviation (n)
Lower Band = SMA (n) – k*Standard Deviation (n)
n = periode pengukuran (default: 2)

Karena memperhitungkan pula pengukuran volatilitas, maka kedua band tersebut akan bergerak sesuai dengan kondisi pasar.

Pengaturan Bollinger Bands

Indikator ini bisa ditemukan hampir disemua platform trading. Khusus untuk platform MetaTrader AMarkets baik itu Metatrader 4 (MT4) dan Metatrader 5 (MT5) dengan parameter default SMA: 20 periode, dan standar deviasi: 2. Cara pengaturannya adalah kita menuju ke menu Insert – Indicators – Trend – Bollinger Bands.

Gambar 2 – Pengaturan Bollinger Band

Secara default, pada platform MetaTrader pengaturan parameter 20 sebagai periode dan 2 untuk standar deviasi. Kita bisa mengubah pengaturan tersebut jika diperlukan. Akan tetapi banyak yang menyarankan untuk menggunakan periode 13 sampai 24, sedangkan deviasi harus berada di kisaran antara 2 sampai 5.

Mohon diperhatikan bahwa semakin kecil nilai suatu periode, maka semakin besar peluang trading yang akan ditawarkan oleh indikator. Akan tetapi jumlah sinyal palsu yang diperoleh akan semakin banyak. Sementara jika periodenya besar, indikator akan menjadi kurang sensitif. Ini tidak cocok untuk pasar dengan volatilitas yang rendah.

Dari ini kita bisa melihat bahwa solusi terbaik dalam penggunaan indkator ini adalah dengan menyesuaikan Bollinger Bands pada aset yang ditradingkan. Apabila nilai aset suatu harga telah melewati upper atau lower band terlalu sering, maka perlu untuk menambah periode. Sebaliknya, apabila jika jarang mencapai outer band, maka lebih disarankan untuk mengurangi periode.

Bollinger Bands pada prinsipnya bisa digunakan untuk semua Time Frame, walalupun indikator ini lebih sering digunakan untuk trading intraday. Anda juga bisa menerapkan Bollinger Bands ke dalam osilator yang ditampilkan pada jendela terpisah di bawah grafik harga. Misalnya, Anda bisa menerapkan BB ke dalam RSI atau osilator lainnya yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Penggunaan Bollinger Bands Dalam Trading

Penggunaan indikator Bollinger Bands dalam trading harusnya dipahami dan dimengerti oleh para trader semua. Pada edisi kali ini kita akan bahas secara singkat tentang penggunaan indikator ini dalam trading, Adapaun hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan indikator Bollinger Bands adalah sebagai berikut:

  1. Asumsinya, harga membutuhkan 95% waktu pergerakan dalam kanal antar Bollinger band dan hanya 5% waktu pergerakan di luarnya.
  2. Fungsi Bollinger band membantu dalam menentukan besaran deviasi dari rata-rata harga pasangan mata uang.
  3. Penggunaan garis tengah dapat digunakan sebagai level support/resistance, sedangkan batas luar dapat berfungsi sebagai target profit. Ada juga strategi yang mengimplikasikan pembalikan trading dari outer band.
  4. Nilai kemiringan dari Bollinger Bands dan posisi harga yang relatif terhadap middle band memungkinkan kita untuk memprediksikan arah trend saat ini. Apabila Bollinger Bands mempunyai nilai bias ke atas dan hargan memiliki kecenderungan untuk berada di atas garis tengah, maka bisa dipastika bahwa trend berkecenderungan untuk naik.
  5. Begitup sebaliknya, apabila bias dari bands bernilai negatif dan harga selalu berada dibawah garis tengah, maka tren berkecenderungan untuk turun.

Kesimpulan

Indikator Bollinger bands adalah salah satu indikator teknikal yang sangat berguna untuk membangun suatu fundamental yang kuat demi memperoleh suatu strategi trading yang lebih baik. Indikator ini juga sangat akurat dalam merepresentasikan level support/resistance yang berlaku dinamis serta dapat mengukur tingkat volatilitas pergerakan harga. Demikian penjelasan singkat yang bisa disajikan untuk Anda, semoga artikel tentang Pengantar Bollinger Bands bermanfaat untuk kita semua.