AMarkets App

AMarkets App

Aplikasi perdagangan terbaik

peringkat aplikasi

Kupas Tuntas Gaya Swing Trading

Pengertian Swing Trading

Apa itu swing trading? Pada edisi kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang swing trading. Tapi sebelumnya kita pahami dulu apa itu swing trading. Swing trading adalah gaya trading yang mencoba mengambil suatu keuntungan dalam jangka pendek hingga jangka panjang dalam instrumen trading selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Singkat kata, swing trading adalah strategi trading yang dimana kita membuat eksekusi buy atau sell pada titik-titik pembalikan harga, hal ini dilakukan agar kita bisa memperoleh keuntungan seoptimal mungkin saat harga sedang bergerak ke arah tertentu. Para trader yang sering menggunakan sistem ini biasanya dijuluki “Swing Trader”.

Swing trader selalu menggunakan analisa teknikal dalam memilih pasangan mata uang dengan harga momentum dalam jangka waktu yang pendek. Swing trader juga sering menggunakan analisa fundamental selain analisa teknikal dengan cara menggunakan analisa trend dan price action.

Style swing trading dilakukan berdasarkan pada variasi perubahan harga yang terjadi di market forex, sehingga membuat trader harus cepat bereaksi pada saat terjadinya perubahan. Strategi benar-benar digunakan pada saat momentum pasar yang besar sehingga mengabaikan pergerakan harga yang kecil.

Dalam hal bagaimana menentukan target profit pada swing trading biasanya agak sedikit lebih besar dari target pada saat model daily trading oleh karena itu kita membutuhkan waktu beberapa hari hingga mingguan agar harga bisa menyentuh target yang kita tentukan.

Membandingkan Kelebihan Dan Kelemahan Swing Trading

Walau banyak banyak yang beranggapan bahwa swing trading lebih menguntungkan dan berhasil membuat profit konsisten, tentunya strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari gaya trading ini bisa kita lihat dipenjelasan berikut ini:

Kelebihan Swing Trading

Pada kesempatan ini kita akan membahas kelebihan-kelebihan apa saja yang bisa kita peroleh apabila para trader mengunakan swing trading dalam strategi tradingnya. Kelebihan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Memperoleh Target Trading Yang Lebih Besar. Gaya trading ini tidak terlalu tertarik untuk mencari profit yang kecil karena mereka mencari bagaimana cara untuk membuat satu trading yang baik secara keseluruhan dan menghilangkan risiko overtrading. Oleh karena itu target yang ingin diraih lebih besar dibandingkan strategi lainnya.
  2. Mempunyai Banyak Waktu Untuk Kegiatan Lain. Banyak sekali trader yang menggunakan style ini biasanya menghabiskan satu hingga dua jam sehari atau dalam seminggu untuk benar-benar trading. Hal tersebut para pecinta gaya trading ini memiliki banyak waktu yang bisa digunakan untuk kepentingan lainnya.
  3. Tidak Repot Dalam Mengecek Kondisi Market. Model trading ini hanya memeriksa pasar dalam beberapa kali sehari atau bahkan beberapa kali seminggu karena trading yang dilakukan untuk jangka menengah hingga jangka panjang. Oleh karena itu, tidak perlu untuk sering melihat aktivitas market dan bisa menghemat waktu tradingnya.
  4. Memiliki Resiko Yang Lebih Rendah. Dalam swing trading biasanya memiliki posisi terbuka lebih sedikit dibandingkan trading scalping atau day trading. Dimana dengan membuka lebih sedikit posisi berarti memiliki resiko kerugian yang lebih rendah jika dibandingkan strategi trading lainnya.

Kekurangan Swing Trading

Setelah kita membahas tentang kelebihan swing trading, sekarang kita akan mencoba untuk membahas serta mengetahui kelemahan dari model trading ini. Kelemahan swing trading antara lain:

  1. Membutuhkan Waktu Yang Banyak Dalam Trading. Dalam strategi ini, bisa menghabiskan waktu berhari-hari sampai berminggu-minggu atau bahkan bisa berbulan-bulan sebelum mencapai target dan menutup posisi sesuai yang kita inginkan.
  2. Memiliki Biaya Nginap (Swap). Dengan waktu trading yang sangat panjang maka kita harus menahan posisi dalam jangka waktu lama, ini artinya kita harus menahan posisi terbuka yang menginap. Risiko yang bisa kita peroleh adalah apabila broker mengenakan biaya menginap (swap) maka posisi terbuka yang menginap tadi akan dikenakan biaya menginap sampai posisi tersebut ditutup.
  3. Memperoleh Resiko Atas Berita Ekonomi Yang Di Rilis. Swing trading sangat rentan dengan peristiwa berita yang muncul. Rilis berita bisa berupa peristiwa bencana alam, peristiwa ekonomi dan politik dimana dapat meningkatkan volatilitas harga yang melonjak serta perubahan arah trend yang tiba-tiba dapat menghapus banyak keuntungan yang telah diperoleh oleh kita.
  4. Trend Pendek Selalu Terlewatkan. Karena style trading ini adalah jangka menengah dan panjang, maka strategi swing sering melewatkan kejadian-kejadian pergerakan harga di trend dalam jangka yang pendek. Dimana trend jangka pendek tersebut sebenarnya bisa juga dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang pendek.


Cara Membuat Strategi Untuk Swing Trading

Penggunaan strategi dalam swing trading sangat mutlak untuk dilihat dan dipelajari. Dalam strategi yang digunakan pada swing trading, seorang trader harus memperhatikan poin-poin penting sebelum menggunakannya. Poin-poin tersebut antara lain:

  1. Penggunaan Stop Loss. Penggunaan Stop loss sangat penting dalam trading terutama untuk swing trading. Stop loss digunakan dengan maksud agar membatasi kerugian yang diakibatkan oleh pergerakan harga yang tidak sesuai dengan open posisi yang dilakukan sehingga akan menggerus habis modal yang kita punya. Terutama apabila kita memiliki modal trading yang sangat terbatas. Sebaiknya dalam menggunakan strategi swing trading kita harus tetap memperhatikan dengan seksama pengaturan stop loss agar tidak kehilangan banyak modal trading.
  2. Posisi Averaging Harus Dihindari. Dalam trading, posisi averaging sering dilakukan oleh trader saat open posisi yang dimiliki sedang mengalami floating. Biasanya para swing trader akan menambahkan posisi terbuka baru dengan harapan jika pergerakan harga kembali ke posisi terbuka yang pertama akan mengurangi kerugian atauh bahkan menambahkan keuntungan jika harga terus bergerak menuju arah semula dari posisi pertama yang terbuka. Hal ini sebenarnya sangat berbahaya jika harga tidak kembali, atau harga tetap bergerak melawan arah posisi terbuka akan semakin menambah kerugian yang dialami.
  3. Penempatan Support Dan Resistance Yang Benar. Penempatan garis support dan resistance dalam menjalankan strategi swing trading memiliki peran yang sangat penting. Hal itu dikarenakan level-level garis support dan resistance sering dijadikan acuan oleh swing trader untuk membuka posisinya.

Penggunaan Indikator Yang Tepat Oleh Swing Trader

Dalam pelaksanaan strategi swing trading, seorang trader dapat menggunakan beberapa indikator serta alat bantu lainnya yang dapat membantu dalam mengambil keputusan. Indikator seperti moving average yang digunakan pada time frame harian atau mingguan. Selain itu indikator momentum, bisa digunakan sebagai alat untuk memprediksikan harga dan ukuran sentiment pasar. Selain penggunaan indikator, seorang swing trader dapat juga menggunakan alat bantu seperti analisa teknikal dengan pola candlestick seperti pola head and shoulders dan pola cup and handle.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu swing trading. Perlu dipahami bahwa setiap strategi trading memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan bisa dipastikan bahwa tidak ada strategi yang sempurna yang digunakan oleh trader dalam semua kondisi.

Khusus untuk karakter dari swing trader adalah kita tidak membutuhkan banyak waktu serta bisa memberikan keleluasaan bagi trader disamping itu juga dapat mengurangi risiko bagi trader pemula ketika menemui jebakan pada market. Apabila kita sudah memutuskan untuk menggunakan strategi swing trading, kita harus tetap melakukan uji coba serta memahami lebih dalam lagi dengan maksud dan tujuan agar kita bisa memahami karakter dan menyesuaikan dengan strategi yang dijalankan di dalam trading.