AMarkets App

AMarkets App

Aplikasi perdagangan terbaik

peringkat aplikasi

Konsep Analisa Teknikal Dalam Trading

Analisa teknikal adalah salah satu teknik yang sering digunakan oleh para trader pada saat melakukan trading. Tapi sebelum mengenal jauh tentang analisa teknikal, mari kita membahasa apa itu analisa teknikal. Analisa teknikal adalah analisa yang digunakan untuk membuat suatu prediksi berdasarkan data historis dari pergerakan harga. Analisis teknikal dapat membantu kita dalam memahami level pembukaan trading, dalam hal ini dari level mana suatu harga akan berubah selama pergerakannya. Cara yang paling terbaik untuk bisa mengamati bagaimana kenaikan dan penurunan suatu harga adalah melalui grafik.

Penulisan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Analisa teknikal, bagaimana penggunaanya serta bagaimana pada saat menggunakan analisa teknikal bisa membantu kita untuk menganalisa pergerakan harga di masa depan. Oleh karena itu dengan memahami konsep analisa teknikal diharapkan kita bisa paham dan menggunakannya dalam trading kita sehingga kita bisa sukses dalam setiap trading yang kita lakukan.

Pengertian Umum Analisa Teknikal

Analisa teknikal adalah suatu dasar tentang bagaimana kita mempelajari suatu pergerakan harga berdasarkan pola dan history masa lalu berdasarkan informasi yang ditampilkan melalui grafik dimana bisa memberikan sebuah gambaran atau suatu kemungkinan tentang suatu pergerakan pasar di masa yang akan datang.

Dalam hal ini, para trader seharusnya bisa paham mengerti tentang chart yang sering digunakan pada analisa teknikal terlebih dahulu agar dapat mengetahui pola pergerakan harga dengan baik. Prinsipnya, analisa teknikal lebih mengutamakan bagaimana cara untuk melihat suatu ritme, aliran dan trend aksi harga.

Sebelumnya, para trader selalu melakukan perhitungan untuk mengkombinasikan grafik dan rumus matematika secara manual, akan tetapi pada saat sekarang analisa teknikal bisa dilakukan dengan lebih mudah. Umumnya, pada platform trading telah dilengkapi dengan fitur untuk menampilkan pergerakan harga dalam berbagai jenis grafik, sekaligus bermacam-macam indikator teknikal sebagai alat bantu analisa.

Fungsi Analisa Teknikal

Berbicara tentang analisa teknikal maka kita bisa melihat bahwa analisa teknikal memiliki beberapa kegunaan di dalam trading antara lain:

Mendeteksi arah trend serta pola yang sedang terjadi

Analisa teknikal selalu digunakan dalam menganalisa suatu harga berdasar data harga masa lalu. Dengan data tersebut seorang analis akan mencoba untuk melihat adanya suatu trend atau pola harga yang sedang terjadi. Biasanya para trader akan mengikuti pola yang terjadi. Contoh: saat harga cenderung naik, trader membuka posisi Buy. Atau sebaliknya saat harga cenderung turun, trader membuka posisi Sell. Untuk menentukan suatu trend, kita bisa menggunakan tools atau indikator.

Membantu dalam memberikan sinyal buy atau sell

Analisa teknikal dapat membantu para trader untuk menentukan sebuah keputusan baik itu sell atau buy. Analisa teknikal tersebut biasanya menggunakan bantuan indikator.

Prinsip Analisa Teknikal

Analisa teknikal termasuk dalam dua jenis analisa dalam trading forex yang paling sering digunakan oleh para trader. Jenis analisa lainnya selain teknikal adalah analisa fundamental yang berupaya untuk menganalisa nilai suatu mata uang berdasarkan kondisi ekonomi negara asalnya, keadaan pasar finansial, atau berita lainnya yang beredar. Berbeda dengan analisa fundamental, maka analisa teknikal didasarkan pada tiga prinsip utama:

Harga dalam Market Memberikan Kemudahan Untuk Semua

Harga yang ditampilkan pada grafik (chart) telah menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar sehingga bisa bisa memprediksikan kedepan arah pergerakan pasar.

Harga bergerak melalui Trend

Pergerakan harga tidak bergerak secara acak, akan tetapi selalu membentuk suatu pola tertentu (trend) yang akan terus berlangsung sampai akan muncul tanda bahwa pola pergerakan yang sedang terjadi akan berhenti dan berganti ke pola yang lain.

History akan selalu berulang

Akan selalu ada suatu kecenderungan yang sangat kuat bahwa perilaku para pelaku pasar di masa kini akan memberikan reaksi yang sama dengan para pelaku pasar di masa lalu, hal itu bisa dilihat dalam menyikapi informasi yang dapat mempengaruhi kondisi pasar. Hal ini menjadi alasan sehingga motif pergerakan yang dahulu pernah terjadi, bisa terulang lagi.

Langkah yang harus dikuasai dalam analisis teknikal

Selain kita harus mengetahui dan memahami arah pergerakan harga, kita juga perlu memahami 4 hal penting lainnya dalam analisa teknikal. Hal tersebut bisa kita lihat dipenjelasan berikut ini.

Menganalisa Suatu Trend

Trend adalah suatu kondisi dimana harga bergerak menuju satu arah yang lebih dominan. Ada 3 tren yang harus dipahami oleh seorang trader, yaitu:

Uptrend (Bullish trend)

Uptrend (Trend naik) adalah pergerakan harga dimana harga membentuk harga tertinggi yang baru dan harga terendah yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Gambar 1 – Uptrend

Ciri Utama Uptrend (Bullish trend)

  • Dari harga tertinggi membentuk harga tertinggi baru yang lebih tinggi;
  • Harga terendah membentuk harga terendah yang lebih tinggi;
  • Didominasi oleh buyer.

Downtrend (Bearish trend)

Dowtrend adalah pergerakan harga yang membentuk harga terendah baru dan harga tertinggi yang lebih rendah dari sebelumnya.

Gambar 2 – Downtrend

Ciri Utama Downtrend (Bearish trend)

  • Harga tertinggi membentuk harga tertinggi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelumnya;
  • Harga terendah membentuk harga yang lebih rendah dibanding sebelumnya;
  • Didominasi oleh seller.

Trend Konsolidasi (Sideways trend)

Sideways adalah pergerakan harga belum mampu membentuk harga tertinggi dan harga terendah yang baru.

Gambar 3 – Sideways

Ciri Utama Sideways Trend

  • Harga tertinggi belum membentuk harga tertinggi yang baru;
  • Harga terendah belum membentuk harga terendah yang baru;
  • Ada keseimbangan antara buyer dan seller;
  • Pergerakan harga relative terbatas.

Dengan kita mempelajari bagaimana melakukan analisa sesuai dengan trend maka seorang trader dapat mengetahui kemungkinan pergerakan harga yang akan terjadi di masa yang akan datang sehingga dapat membantu para trader dalam mengambil suatu keputusan.

Support dan Resistance

Trend telah dijelaskan di penjelasan sebelumnya, selanjutnya kita akan mempelajari tentang support dan resistance. Dalam trading forex, strategi SnR merupakan sebuah batasan yang menghubungkan titik tertinggi dan terendah dari sebuah harga di mana kita bisa mencari peluang Buy di area Support atau Sell di area Resistance.

Gambar 4 – Support dan Resistance

Dengan menghubungkan 2 titik di harga tertinggi yang sejajar, maka kita akan membentuk garis resistance. Sebaliknya, jika menghubungkan 2 titik di harga terendah akan membentuk garis support.

Support dan resistance dapat dijadikan sebagai pengingat atau penanda apabila pergerakan harga tidak bergerak seperti yang diharapkan. Selain itu support dan resistance juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan take profit ataupun stoploss dalam trading.

Cara menentukan support dan resistance

Cara menentukan support dan resistance sangat mudah, seorang trader bisa menggunakan beberapa cara yang sering digunakan, diantaranya:

1. Menghubungkan 2 titik pada Harga tertinggi & terendah

Dengan menghubungkan 2 titik di harga tertinggi yang sejajar, akan membentuk garis resistance. Sebaliknya, jika menghubungkan 2 titik di harga terendah akan membentuk garis support

Gambar 5 – Cara Menentukan SnR

2. Trendline

Cara berikutnya yang bisa digunakan untuk menentukan nilai support dan resistance adalah dengan menarik garis trendline.

Cara menentukan Trendline sebagai support, caranya:

  • Cari harga Terendah;
  • Cari harga terendah yang lebih tinggi;
  • Hubungkan minimal 2 titik dengan garis trendline, semakin banyak titik terhubung semakin valid;
  • Berfungsi sebagai acuan Support dengan trendline.

Gambar 6 – Trend Line sebagai Support

Cara Menentukan Trendline sebagai resistance, caranya:

  • Cari harga Tertinggi;
  • Cari harga tertinggi yang lebih rendah;
  • Hubungkan minimal 2 titik dengan garis trendline, semakin banyak titik terhubung semakin valid;
  • Berfungsi sebagai acuan Resistance dengan trendline.

Gambar 7 – Trend Line sebagai Resistance

3. Fibonacci retracement

Garis-garis level dari Fibonacci Retracement dapat di jadikan sebagai acuan Support & Resistance. Dimana Level 0% dan 100% adalah acuan Strong Support dan Strong Resistance.

Gambar 8 – Fibonacci Retracement

4. Moving Average

Indikator Moving Average (MA) adalah salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai acuan tren untuk support dan resistance. Contohnya : Periode SMA 200 sering digunakan oleh para trader sebagai acuan support dan resistance di dalam analisa teknikal.

Dimana jika SMA 200, berada di atas pergerakan harga, maka akan berlaku sebagai resistance. Sebaliknya, jika berada di bawah pergerakan harga akan berlaku sebagai support.

Gambar 9 – Moving Average (MA)

Yang harus diperhatikan ketikan menggunakan support dan resistance:

  • Ketika Support berhasil ditembus dan terkonfirmasi, maka akan menjadi resistance (SBR);
  • Ketika Resistance berhasil ditembus dan terkonfirmasi, maka akan menjadi Support (RBS).

Indikator

Di dalam platform Metatrader terdapat banyak indikator yang bisa digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan dalam trading. Para trader selalu menggunakan beberapa indikator yang dikombinasikan untuk membantu menganalisa pergerakan harga.

Gambar 10 – Indikator pada Metatrader

Ada beberapa indikator popular yang banyak digunakan oleh trader, seperti contoh:

  • Moving Average;
  • Stochastic;
  • Relative Strength Index (RSI);
  • Relative Strength Index (RSI);
  • MACD;
  • Bollinger Bands;
  • Average Directional Index (ADX);
  • Alligator;
  • Dan lain-lain.

Yang paling penting dan yang harus diperhatikan dalam menggunakan sebuah indikator adalah, semakin banyak indikator yang digunakan, maka akan semakin mempersulit trader dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu pilihlah indikator yang terbaik, yang benar-benar dipahami oleh trader dan bisa digabungkan dengan 2-3 indikator lain yang saling mendukung sehingga bisa memperoleh analisa yang benar-benar akurat.

Price Action

Selain aspek diatas yang telah kita bahas, di saat kita melakukan trading, ada hal yang paling penting harus dipahami bagi seorang trader yaitu mengenai aksi dari suatu harga atau sering dikatakan “Price Action”. Price Action adalah aktivitas trading yang dilakukan dengan mengandalkan pada pengamatan aksi pergerakan harga.

Karena pada dasarnya, tugas seorang trader adalah mengamati pergerakan harga yang terbentuk di dalam grafik. Karena dari perubahan harga tersebut, seorang trader dapat mengetahui kekuatan yang sedang dominan atau yang sedang mengendalikan pergerakan pasar saat itu. Jika buyer lebih dominan, maka harga akan bergerak naik. Sebaliknya, jika seller lebih dominan, maka harga akan bergerak turun.

Kesimpulan

Kita telah membahas tentang apa itu analisa teknikal. Dari pembahasan diatas maka bisa kita menarik sebuah kesimpulan bahwa analisa teknikal adalah sebuah pendekatan respektif dari seorang trader, dimana setiap trader memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melihat pergerakan pasar yang sedang terjadi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sebuah alat bantu untuk melihat setiap kemungkinan sehingga bisa dimaksimalkan untuk mencapai keuntungan yang konsisten.

Analisa teknikal hanya berfokus pada grafik pergerakan harga yang dapat dibantu dengan indikator pilihan serta alat bantu yang sudah tersedia di platform Metatrader yang memiliki kegunaan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, ataupun perubahan harga yang terjadi di masa akan datang.