Fibonacci retracement adalah suatu tools yang digunakan oleh para analis trading ataupun para trader dalam upaya untuk memprediksikan area-area yang menarik dalam platform trading. Hal ini dilakukan dengan menggunakan rasio Fibonacci sebagai persentase.
Indikator Fibonacci retracement merupakan salah indikator yang populer dan digunakan oleh ribuan trader dalam market trading. Yang sangat menarik adalah, indikator ini didasarkan pada deretan bilangan Fibonacci yang ditemukan lebih dari 700 tahun yang lalu. Dalam pengembangan strategi Fibonacci Retracement kali ini, kita menggunakan Fibonacci Retracement untuk menentukan level support dan resistance, sedangkan indikator RSI sebagai konfirmasi.
Konten Artikel
Pada tulisan kali ini kita akan membahas penggunaan kombinasi antara Fibonacci Retracement dan indikator oscillator Relative Strength Index (RSI). Fibonacci Retracement kita gunakan digunakan untuk menentukan level support dan resistance; sedangkan untuk indikator RSI digunakan sebagai konfirmasi. Metode penggabungan ini bisa diterapkan pada semua time frame trading dengan Risk/Reward Ratio minimal 1:2.
Nilai Divergensi Pada Relative Strength Index (RSI)
Seperti indikator, RSI juga dapat digunakan untuk membaca nilai divergence yang sedang terjadi di pasar karena sinyal divergence bisa menjadi titik reversal dalam sebuah tren. Hal ini dimungkinkan terjadi karena harga sudah tidak memiliki kekuatan lagi dalam melanjutkan perjalanannya.
Sebuah sinyal bullish divergence terjadi saat harga pada chart terlihat membentuk lower low, tapi sinyal RSI-nya justru membentuk higher low. Sedangkan untuk sinyal bearish divergence terjadi saat harga pada chart terlihat membentuk higher high, tetapi sinyal RSI-nya justru membentuk lower high. Untuk lebih jelasnya simak contoh berikut ini:
Gambar 1 – Divergensi
Relative Strength Index (RSI) Melengkapi Fibonacci Retracement
Para trader biasanya menggunakan Fibonacci Retracement untuk mengetahui level support dan resistance yang tersembunyi, hal ini dikarenakan pada level-level tersebut sering terjadi koreksi atau penembusan (break). Level Retracement yang penting diperhatikan adalah 23.6%, 38.2%, 50.0% dan 61.8%. Level ini sering dinamakan angka rasio Fibonacci. Disamping itu juga trader menganggap level 50.0% dan 61.8% adalah level yang paling penting karena pada level tersebut sering terjadi reaksi yang signifikan.
Bagi trader yang baru mempelajari teori Fibonacci Retracement, kadang mempunyai pertanyaan yaitu pada level mana yang harus perhatikan, serta bagaimana mengetahui reaksi yang akan terjadi pada level tertentu, apakah pergerakan akan terjadi koreksi atau break?
Ini adalah pertanyaan yang sangat wajar serta logis karena level Fibonacci pada prinsipnya hanya menunjukkan support atau resistance saja. Sedangkan bagaimana mengetahui reaksi pergerakan harganya adalah hal tambahan dan kita perlu untuk mencari tool bantu lainnya seperti setup Price Action yang biasanya membentuk formasi tertentu pada candlestick, atau indikator teknikal.
Permasalahan yang paling utama adalah pada time frame trading yang semakin rendah (dibawah 4 jam, misal 1 jam atau 30 menit), sangat rawan terjadi kesalahan akibat sinyal-sinyal palsu (fake signals) jika kita hanya mengandalkan setup Price Action atau formasi Candlestick. Oleh karena itu, di bawah time frame Daily, trader sering menggunakan indikator RSI untuk konfirmasi.
Kita bisa lihat contoh penggunaannya pada pada pair EUR/USD pada time frame 1 jam (H1) di bawah ini:
Gambar 2 – Kombinasi Fibonacci dan RSI
Gambar diatas menunjukan:
- Level Fibonacci Retracement 38.2% berfungsi sebagai resistance yang kuat sebelum ditembus.
- Level 61.8% berfungsi sebagai resistance sekaligus support yang kuat.
- Level 50.0% juga menahan pergerakan harga.
Yang penting diperhatikan adalah terjadinya divergensi antara pergerakan harga dan indikator RSI. Divergensi merupakan sinyal trading yang sering digunakan dan sebagai alat konfirmasi sebelum entry.
Kondisi tersebut merupakan sinyal untuk entry sell. Stop Loss bisa ditentukan beberapa pip di atas level Fibo Retracement 50.0%, sementara Take Profit pada level 0%. Tetapkan juga Risk/Reward Ratio di atas 1:1, dan usahakan semaksimal mungkin.
Penutup
Fibonacci retracement adalah suatu tools yang digunakan oleh para analis trading ataupun para trader dalam upaya untuk memprediksikan area-area yang menarik dalam platform trading. Para trader biasanya menggunakan Fibonacci Retracement untuk mengetahui level support dan resistance yang tersembunyi. Kombinasi antara Fibonacci Retracement dan indikator oscillator Relative Strength Index (RSI).
Fibonacci Retracement kita gunakan digunakan untuk menentukan level support dan resistance; sedangkan untuk indikator RSI digunakan sebagai konfirmasi. Oleh karena ito korelasi antara Fibonacci dengan RSI bisa memprediksikan area serta level dan entry poin yang tepat dalam trading kita. Demikian penjelasan singkat yang bisa disajikan untuk Anda, semoga artikel tentang Penggabungan Fibonacci Dan Relative Strength Index (RSI) Dalam Trading bermanfaat untuk kita semua.