AMarkets App

AMarkets App

Aplikasi perdagangan terbaik

peringkat aplikasi

Pemahaman Money Management Dalam Trading

Money Management adalah faktor yang sangat penting dalam trading terutama trading forex dimana sangat berkatian dengan pengendalian resiko. Kita sangat memahami bahwa aktivitas trading adalah suatu bisnis dan dalam bisnis pasti mempunyai resiko.

Seberapa besar modal yang kita miliki, sudah pasti kita ingin selalu membatasi resiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu belajar memahami pengendalian resiko dengan baik dan benar adalah kunci sukses untuk menghasilkan profit yang konsisten dalam trading yang kita lakukan.

Banyak dari kita terutama untuk trader pemula, mengalami hal yang tidak diinginkan pada saat trading dimana mengalami loss pada saat bertransaksi. Hal tersebut terjadi karena tidak menerapkan Money Management dengan penuh kedisiplinan, dan bahkan masih banyak trader yang tidak tahu sama sekali tentang money management. Dalam artikel kali ini kita akan membahas serta belajar hal-hal pokok tentang Money Management dalam trading dan bagaimana cara penerapannya dalam trading yang kita lakukan.

Resiko Trading Yang Kita Lakukan

Resiko trading yang kita lakukan bisa diukur dengan nilai uang, bukan dengan pips. Biasanya ditentukan dalam persentase dari modal atau balance dalam account trading kita. Sebagai contoh: kita belum ada posisi trading dan balance account kita masih utuh, maka besar resiko dalam trading adalah jumlah kerugian yang akan kita tentukan pada saat membuka posisi trading.

Dalam hal ini tidak ada ketentuan yang pasti, dan sudah sangat jelas bahwa setiap trader sangat berbeda kapasitasnya, tergantung dari kondisi keuangan masing-masing. Namun yang pasti, kita harus menggunakan dana bebas atau dana tidak akan dipakai dalam waktu dekat, oleh karena itu kita harus menghindari trading dengan menggunakan dana keperluan sehari-hari. Kita harus berprinsip bahwa dana milik kita tersebut adalah dana yang siap hilang, sehingga kita tidak akan emosional ketika trading.

Para trader yang sudah profesional biasanya sangat jarang untuk mengambil resiko lebih dari 3% dari total modal mereka. Kebanyakan untuk trader yang telah berpengalaman merekomendasikan besarnya resiko antara 3% sampai 5% dari modal. Tetapi berapapun besarnya resiko yang Anda tentukan, Anda harus merasa nyaman dengan pilihan tersebut, sehingga Anda bisa trading dengan tenang dan tanpa emosi.

Ukuran Lot Per Trading (Position Sizing)

Selanjutnya dalam mempelajari konsep Money Management adalah yang paling utama adalaah pemahaman akan besar ukuran lot atau sering disebut dengan volume (platform MetaTrader) atau quantity. Karena platform trading yang digunakan dalam trading forex adalah MetaTrader maka para trader forex pada umumnya lebih familiar dengan sebutan volume trading. Cara menentukan volume trading berdasarkan resiko lazim disebut dengan position sizing.

Berdasarkan position sizing, maka besar resiko dalam nilai uang akan selalu sama, berapapun besar Stop Loss (resiko dalam pip) yang akan kita tentukan. Volume trading dapat kita atur sesuai dengan besar Stop Loss yang sesuai untuk kita. Contohnya: kita trading dengan Standard Lot pada pair EUR/USD, sehingga nilai per pip-nya adalah $10. Apabila Balance yang kita miliki sebesar $10,000 dan resiko yang kita tetapkan untuk membuka sebuah posisi adalah 4%, maka besar resiko kita adalah:

$10,000 X 4% = $400

Katakan dari hasil analisa kita Stop Loss yang paling pas adalah 50 pip, maka volume trading kita dalam Standard Lot adalah:

$400 / (50 X $10) = 0,8 lot

Oleh karena itu apabila ada 2 trader dengan modal yang berbeda tetapi menerapkan persentasi resiko yang sama serta Stop Loss yang sama, maka ukuran lot dari kedua trader tersebut akan berbeda. Trader yang modalnya lebih besar, maka volume trading-nya juga akan lebih besar walaupun Stop Loss (resiko dalam pip) keduanya sama. Itulah sebabnya mengapa dalam belajar Money Management, besar resiko per trade biasanya diukur dengan nilai uang, bukan dengan besarnya pip pada Stop Loss.

Target Risk/Reward Ratio

Risk/reward ratio merupakan suatu perbandingan antara besarnya resiko (Stop Loss) dan besarnya target profit (Reward) yang ditetapkan. Sama halnya dengan resiko yang akan diperoleh, untuk menetapkan target profit dalam trading tidak ada suatu ketentuan yang baku. Akan tetapi kita harus objektif dan realistis sesuai dengan kondisi pasar yang sedang terjadi.

Trader yang berpengalaman selalu menganjurkan agar rasio Risk/Reward sebaiknya minimal 1:2. Ini dalam pengertian bahwa jika Stop Loss kita 50 pip, maka sebaiknya target profit kita minimal 100 pip, bahkan apabila dengan rasio 1:3 atau lebih. Semakin besar rasio yang digunakan, akan semakin baik pengaruhnya pada tingkat profitabilitas trading.

Apabila kita bisa menerapkan nilai Risk/Reward Ratio dengan konsisten dalam trading, maka dalam jangka waktu yang panjang akan diperoleh return (keuntungan) yang memadai walaupun persentasi profit kita secara keseluruhan masih lebih kecil dibanding lossnya. Sebagai contoh, 70% dari total open posisi seorang trader selalu mengalami loss. Apabila kita melihat sisi profit atau lossnya maka ini bisa dibilang sangat buruk.

Akan tetapi apabila kita melakukan perhitungan rasio keuntungan dan kerugiannya, ia ternyata masih menghasilkan return 15% dari total posisi tradingnya. Dari sini kitab isa melihat bahwa hal itu terjadi karena menerapkan Risk/Reward Ratio minimal 1:2 pada setiap posisi. Dari sini kita bisa melihat bahwa terpenting untuk dipahami adalah bagaimana mempelajari Money Management dimana yang hasus dilakukan adalah kita harus menentukan besarnya resiko terlebih dahulu sebelum menghitung profit yang mungkin kita peroleh.

Pengendalian Emosi

Di samping Money Management, faktor penting lainnya dalam kesuksesan suatu trading adalah keterlibatan dan pengendalian emosi. Kedua hal tersebut saling mempengaruhi dan jika tidak dipahami dengan benar, akan membawa efek negatif dalam trading. Implementasi Money Management yang buruk akan menghancurkan trading yang kita lakukan, demikian pula emosi yang tidak terkendali. Contohnya, apabila kita tidak memahami Money Management sehingga selalu loss pada setiap posisi trading kita, maka akan sulit bagi kita untuk tidak melibatkan emosi saat trading.

Sebaliknya, semakin baik kita bisa menerapkan Money Management dalam trading, maka akan semakin terkendali emosi kita dalam menyikapi hasil trading. Bisa dibilang bahwa sukses Money Management akan terjadi apabila kita bisa mengelola dana dalam account trading dengan efektif dan tidak emosional.

Penguasaan Strategi Trading

Apabila kita tidak bisa dengan sepenuhnya menguasai strategi trading yang digunakan maka membuat kita akan ragu ketika hendak membuka posisi, oleh karena itu sebaik apapun kita belajar Money Management dan berupaya memahaminya, hasilnya tidak akan maksimal.

Strategi trading dan Money Management adalah komponen utama dalam rencana trading yang harus dijalankan secara Bersama-sama. Money Management akan berjalan dengan baik apabila kita telah menguasai dan memahami strategi trading yang kita gunakan, sehingga nantinya bisa menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatan maka bisa dikatakan bahwa Money Management sangat penting dalam trading forex. Dengan melakukan analisis terhadap trading yang kita lakukan selama ini, maka kita bisa menilai dan menetapkan toleransi kerugian per trading dan jumlah maksimum transaksi yang bisa anda lakukan.

Sekali lagi, dengan mempertimbangkan peluang dan resiko, money management menjadi alat bagi anda untuk menghindari kerugian total. Demikianlah artikel singkat tentang Pemahaman Money Management Dalam Trading, semoga bermanfaat untuk kita semua.