AMarkets App

AMarkets App

Aplikasi perdagangan terbaik

peringkat aplikasi

Pemahaman Analisa Teknikal Dalam Trading Forex

Analisa teknikal adalah salah satu kunci dalam trading terutama di trading forex. Pemahaman dasar dari Analisa Teknikal adalah adalah cara kita menganalisa suatu pergerakan harga suatu aset di pasar finansial dengan menggunakan beberapa perangkat statistik seperti grafik ataupun berdasarkan perhitungan matematika.

Tujuan memahami analisa teknikal adalah supaya para trader dapat menilai kondisi pasar saat ini berdasarkan histori harga di masa lampau, sehingga bisa memberikan gambaran atau suatu prediksi tentang pergerakan pasar tersebut untuk masa depan.

Biasanya para trader melakukan perhitungan dengan cara mengkombinasikan grafik serta rumus matematika yang dilakukan secara manual, akan tetapi kini analisa teknikal bisa dilakukan dengan lebih mudah. Umumnya platform trading sudah dilengkapi dengan fitur untuk menampilkan pergerakan harga dalam berbagai jenis grafik, sekaligus bermacam-macam indikator teknikal sebagai alat bantu analisa.

Prinsip dan Mekanisme Analisa Teknikal

Analisa teknikal termasuk salah satu jenis analisa forex yang paling umum digunakan oleh para trader. Jenis analisa dalam trading telah kita bahas di artikel sebelumnya (baca: Analisa Terbaik Dalam Trading Forex).

Apabila pada analisa fundamental kita berupaya untuk menganalisa nilai suatu mata uang berdasarkan kondisi ekonomi negara asalnya, situasi pasar finansial, atau berita dan rumor lainnya yang beredar serta Analisa Sentimen pasar dimana berhubungan langsung dengan konsensus pelaku pasar dimana biasanya memperkirakan arah pergerakan sebuah harga berdasarkan pertimbangan berbagai hal.

Berbeda dengan kedua Analisa lainya maka analisa teknikal didasarkan pada tiga prinsip:

  1. Market Price Discount Everything. Dalam pengertian bahwa harga yang terlihat pada grafik (chart) sudah menggambarkan semua faktor yang akan mempengaruhi arah pasar.
  2. Price Moves in Trend. Dalam pengertian bahwa harga tidak bergerak secara acak, melainkan pergerakan harga tersebut akan membentuk suatu pola tertentu (trend) dimana akan terus berlangsung sampai ada suatu tanda bahwa pola pergerakan tersebut akan segera berhenti dan kemudian berganti.
  3. History Repeats Itself. Dalam pengertian bahwa terjadinya kecenderungan yang kuat dimana perilaku para pelaku pasar pada saat ini akan memberikan reaksi yang sama dengan para pelaku pasar di masa sebelumnya, dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar. Oleh karena itu motif pergerakan yang dahulu pernah terjadi, tidak tertutup kemungkinan untuk terulang lagi.

Peralatan Analisa Teknikal

Analisa teknikal memiliki sejumlah peralatan/komponen penting. Komponen tersebut wajib diketahui dan dipahami oleh semua trader:

Grafik Harga (Chart)

Chart menunjukkan suatu nilai tukar dari dua mata uang dan akan terus bergerak dari waktu ke waktu. Ada tiga jenis chart yang sering digunakan dalam analisa teknikal, yaitu grafik garis (Line Chart), grafik batang (Bar Chart), dan grafik lilin (Candlestick Chart). Diantara ketiganya, yang paling populer digunakan oleh para trader adalah grafik Candlestick yang tampak seperti gambar dibawah ini:

Gambar 1 – Grafik Candlestick

Indikator Teknikal

Supaya pergerakan suatu harga yang ditunjukkan oleh grafik dapat dianalisa oleh kita, maka sangat dibutuhkan adanya indikator teknikal. Indikator teknikal ini banyak sekali jenisnya, akan tetapi semua memiliki suatu kesamaan, yaitu memungkinkan para trader untuk memaknai pergerakan harga saat ini sehingga dapat menghasilkan prediksi untuk pergerakan harga di yang akan datang

Indikator teknikal sangat banyak, oleh karena itu setiap trader bisa menggunakan indikator yang berbeda. Akan tetapi ada sejumlah indikator yang sering digunakan, antara lain Moving Average (MA) dan Relative Strenth Index (RSI). Contohnya berikut ini adalah penggunaan Indikator MACD dan Moving Average yang digunakan dalam platform trading.

Gambar 2 – Indikator Teknikal

Dari kondisi indikator teknikal tersebut, dapat dipahami bahwa terjadinya crossing pada Moving Average serta Momentum yang ditunjukan oleh MACD dimana berada di bawah garis horizontal maka kecenderungan bahwa pergerakan Bearish akang sangat kuat terjadi pada proses trading yang akan terjadi.

Belajar analisa teknikal berarti harus memahami cara menggunakan indikator-indikator seperti Moving Average dan MACD. Akan tetapi, analisa teknikal dan indikator tidaklah 100% pasti tepat. Kondisi pasar bisa berubah-ubah sewaktu-waktu dan tak seorang pun di dunia dapat mengetahui apa yang terjadi di masa depan. Oleh karena itu, hasil analisa teknikal maupun analisa fundamental hanya merupakan suatu “perkiraan”, dan trader harus selalu siap untuk menghadapi kemungkinan salah prediksi.

Teknik Atau Metode Analisa Teknikal

Kombinasi indikator seperti yang ditunjukan antara Moving Average dan MACD dalam menyusun keputusan trading forex seperti contoh di atas, merupakan bagian dari teknik atau metode analisa teknikal. Jadi, dalam analisa teknikal, adanya grafik dan indikator tidaklah cukup. Seorang trader harus bisa membuat sebuah teknik atau metode analisa miliknya sendiri berdasarkan satu jenis indikator, kombinasi banyak indikator, atau digabungkan dengan teknik-teknik khusus seperti yang ditampilkan di Fibonacci, Retracement dan Reversal, Elliott Wave, dan lain sebagainya.

Tips Analisa Teknikal Yang Benar

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa Analisa teknikal adalah salah satu metode yang sangat penting dalam kesuksesan seorang trader. Akan tetapi sangat dibutuhkan penggunaan yang baik dan benar. Dibawah ini kami lampirkan beberapa tips tentang Analisa teknikal yang benar sehingga bisa memberikan sedikit ilmu buat para trader:

  • Mengenali trend yang terjadi

Trend jangka pendek maupun Panjang harus dikenali dengan baik saat melakukan trading. Meski trader bebas memilih jenis trend yang dimanfaatkan, namun disarankan memilih jenis trend jangka panjang (major trend).

  • Penentuan Support dan Resistance

Ini adalah batasan yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah dari sebuah harga dan bisa digunakan untuk mencari peluang buy di area support atau sell di area resistance.

  • Penggunaan Moving Average sebaik mungkin

Indikator Moving average dapat memperjelas arah trend dengan memperhalus fluktuasi pergerakan harga. MA juga bisa berfungsi sebagai resistance jika berada di pergerakan harga, dan jika berada di pergerakan harga akan berubah menjadi support.

  • Penggunaan Filter Indikator Oscillator

Indikator pada intinya dapat memberikan sinyal untuk mengindikasikan perubahan trend. Tipe indikator bisa memberikan sebuah gambaran tentang visualisai harga tinggi di pasar, yang umumnya diikuti penurunan harga (overbought), begitu sebaliknya dengan oversold. Oleh karena itu menyesuaikan sinyal yang diberikan oleh indikator dengan trend yang berlangsung.

  • Menentukan stop loss dan target profit

Pada saat menentukan stop loss dan target profit, pastikan untuk memperhatikan aturan risk-reward-ratio.

Kesimpulan

Analisa teknikal adalah salah satu kunci dalam trading terutama di trading forex. Pemahaman dasar dari Analisa Teknikal adalah adalah cara kita menganalisa suatu pergerakan harga suatu aset di pasar finansial dengan menggunakan beberapa perangkat statistik seperti grafik ataupun berdasarkan perhitungan matematika. Peralatan yang dibutuhkan dalam Analisa teknikal antara lain grafik harga, indikator teknikal serta penggunaan Teknik dan metode teknikal adalah tool dalam membuat kesuksesan dalam trading kita.

Penggunaan analisa teknikal merupakan salah satu faktor utama dalam trading kita, akan tetapi sangat disarankan agar kita jangan terlalu bergantung pada hasil yang ditunjukan Analisa teknikal tersebut dalam hal ini pengunaan indikator. Analisa teknikal seharusnya dijadikan sebagai sarana untuk mengidentifikasi arah pergerakan pasar yang sedang terjadi. Demikianlah artikel singkat tentang Pemahaman Analisa Teknikal Dalam Trading Forex, semoga bermanfaat untuk kita semua.