Pada Candlestick terdapat banyak istilah yang memiliki arti untuk setiap jenis grafik harga yang digunakan dimana selalu menampilkan nilai suatu aset yang tinggi, rendah, terbuka, dan penutupan untuk periode tertentu. Candlestick dalam trading berfungsi sebagai suatu teknik bagi para trader untuk memetakan serta untuk membaca setiap pergerakan harga di market secara teknikal.
Kita semua tahu bahwa candlestick memiliki sejumlah pola dan beberapa jenis. Walalupun proses pemahaman tentang pola candlestick ini terlihat sangat rumit, akan tetapi cara pembacaannya sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan, dalam suatu analisa teknikal terdapat sebuah asumsi yang menyatakan bahwa sejarah pasti terulang dalam pola pergerakan harga di masa mendatang.
Oleh karena itu dalam artikel kali ini kita akan membahas sekilas tentang salah satu pola candlestick dalam trading. Pola candlestick tersebut adalah tipe candlestick Doji. Tipe dari candlestick ini akan kita bahas secara umum sehingga para trader terutama trader pemula memahami pola serta penggunaan candlestick ini dalam trading.
Konten Artikel
Pengertian Candlestick Doji
Candlestick Doji biasanya diartikan sebagai suatu formasi candlestick dimana akan menandakan suatu kebingungan yang terjadi pada suatu market dimana kebingunan itu terjadi karena apakah candle ini akan bullish atau bearish. Candlestick Doji sering ditemukan pada bagian bawah atau atas dari suatu tren sehingga selalu dianggap sebagai sinyal untuk pembalikan arah suatu harga, namun kadang kala Doji juga dapat dilihat sebagai pola kelanjutan suatu tren.
Gambar 1 – Candlestick Doji
Candlestick Doji, selalu dicirikan oleh bentuk “crossing”. Hal ini terjadi ketika suatu pair membuka dan menutup pada level yang sama serta meninggalkan bagian body candle yang kecil atau bahkan tidak ada, sementara sumbu candle bagian atas dan bawah mempunyai panjang yang sama. Oleh karena itu Candlestick doji menggambarkan suatu keraguan yang terjadi di market akan tetapi bisa juga menjadi suatu indikasi terjadinya perlambatan sebuah momentum tren yang berlaku.
Struktur Doji adalah tidak mempunyai sebuah body atau posisi body candle tersebut sangat kecil. Sebagai pola tunggal, Doji tidak dapat dianalogikan untuk mengindikasikan suatu kenaikan maupun penurunan harga.
Dengan kata lain, kita sebagai seorang trader tidak dapat memprediksikan apakah setelah itu harga akan yang akan terjadi mengarah ke sentimen bullish atau bearish, maupun apakah harga akan melanjutkan tren sebelumnya ataupun berbalik arah (reversal). Untuk memprediksi kemana arah pergerakan berikutnya, trader perlu menunggu hingga terbentuk pola candle lagi yang lebih jelas.
Keunggulan Candlestick Doji
Berbicara mengenai keunggulan candlestick Doji, salah satu yang sangat terbukti berharga adalah pada candlestick Doji star dimana sangat berharga karena memberikan momen “jeda” bagi para trader. Jika market terindikasi pada pola Doji maka dapat dilihat sebagai suatu momentum dimana suatu proses pembelian akan melambat atau momentum penjualan mulai meningkat. Trader bisa mengambil momen ini sebagai tanda bahwa tiba saatnya untuk keluar dari transaksi yang sedang dilakukan.
Akan tetapi, sangat penting untuk melihat kembali formasi candle ini bersama dengan indikator teknis atau strategi yang kita miliki. Trader boleh keluar dari transaksi yang dilakukan jika merasa yakin bahwa indikator atau strategi yang digunakan sudah mengkonfirmasi apa yang disarankan Doji.
Perlu diingat oleh kita semua bahwa kadangkala selalu ada kemungkinan bahwa pergerakan suatu market sangat ragu-ragu dan terjadi dalam waktu yang singkat dan setelah itu akan terus bergerak maju ke arah tren. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita melakukan analisa secara menyeluruh sebelum keluar dari suatu posisi.
Variasi Candlestick Doji
Ada banyak jenis bentuk Candlestick Doji yang bisa kita temukan, antara lain Doji Star, Long Legged Doji, Gravestone Doji, dan Dragonfly Doji. Perbedaan tiap-tiap pola Doji bisa diamati dari arah dan ukuran ekornya. Pembahasan tentang varian Candlestick Doji tersebut bisa kita lihat dibawah ini:
Doji Star
Candlestick Doji ini menandakan suatu keseimbangan antara kekuatan Buyer dan Seller. Ditandai dengan terbentuknya pola panjang sumbu yang tertinggi dan terendah hampir sama. Cara mengidentifikasi arah tren melalui Doji Star adalah dengan melihat dari tren yang terbentuk pada chart sebelumnya.
Gambar 2 – Doji Star
Apabila kemunculan Doji Star ini muncul di area Overbought dari pergerakan Uptrend, maka ini bisa mengidentifikasikan tren reversal atau pembalikan arah. Harga yang awalnya bergerak Uptrend akan menjadi Downtrend.
Begitu juga sebaliknya, jika kemunculan Doji Star tampak di area Oversold dari pergerakan Downtrend, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa tak lama lagi harga akan berbalik arah menjadi Uptrend.
Long Legged Doji
Model Long Legged Doji biasanya akan terbentuk pada saat harga bergerak hingga menyentuh titik terendahnya, tapi tak lama kemudian harga dengan cepat berbalik arah. Ekor yang terbentuk pada Candlestick Doji ini lebih panjang dari sumbu atasnya, dan menunjukan sentimen kuat dari salah kubu Seller yang ditarik cepat oleh kubu Buyer.
Gambar 3 – Long Legged Doji
Pada prinsipya pergerakannya sama dengan pergerakan Doji Star yang memungkinkan terjadinya sinyal reversal, jika kemunculan dari Long Legged Doji ini berawal dari Downtrend, maka kemungkinan besar, pergerakan harga selanjutnya akan menjadi Uptrend. Sebaliknya, kalau muncul dari Uptrend, maka pergerakan harga selanjutnya bisa dibilang akan menjadi Downtrend.
Gravestone Doji
Model Gravestone Doji melambangkan kekuatan Buyer akan lebih dominan di awal, akan tetapi tidak lama kemudian dihempaskan oleh kekuatan Seller yang begitu besar. Harga yang awalnya telah mencapai level tertingginya, tiba-tiba dengan cepat berbalik arah menuju level terendah dan ditutup di area tersebut.
Gambar 4 – Gravestone Doji
Jika pola Candlestick Doji ini terbentuk dari pergerakan Uptrend, maka ini bisa menjadi sinyal bahwa harga akan berbalik arah menuju Downtrend. Perlu digaris bawahi, pola yang menunjukan perubahan sentimen tiba-tiba semacam ini biasanya menunjukan hasil yang cukup valid. Menariknya, bentuk Doji ini sering dianggap serupa dengan formasi Shooting Star.
Dragonfly Doji
Apabila pola yang ditunjukan oleh Gravestone Doji terbentuk dari pergerakan Uptrend, maka Dragonfly Doji adalah pembalikannya, yakni terbentuk dari pergerakan Downtrend. Dalam pedoman trading dengan Doji, bentuk Candlestick ini adalah pertanda bahwa pergerakan harga akan berbalik arah dari yang awalnya Downtrend menjadi Uptrend.
Gambar 5 – Dragonfly Doji
Dragonfly Doji menunjukan terdapatnya sebuah sentimen Seller yang sangat dominan di awal, tetapi ketika harga mencapai level terendahnya, harga tiba-tiba berbalik ke level tertinggi dengan cepat. Ini menandakan sentimen Buyer yang datang mendominasi pergerakan harga.
Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah kita saksikan pada artikel ini, maka bisa dilihat manfaat yang bisa kita peroleh dari trading dengan menggunakan pola candlestick Doji, yaitu adanya peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan risiko sekecil mungkin dari formasi harga secara langsung. Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa semua penggunaan candlestick ini tidak bisa memberikan jaminan keuntungan buat kita.
Oleh karena itu kita harus mengkombinasikan juga dengan indikator yang menurut kita bisa membantu dalam memberikan sinyal yang bisa membuat kesuksesan dalam trading kita. Demikian penjelasan singkat yang bisa disajikan untuk Anda, semoga artikel tentang Pengantar Candlestick Doji bermanfaat untuk kita semua.