Konten Artikel
Pengertian Scalping
Scalping adalah salah satu strategi dalam trading dengan menggunakan time frame yang rendah (1 menit -15 menit) dengan maksud dan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Biasanya para scalper tidak mengejar profit dalam jumlah yang besar, bisa dikatakan hanya dikisaran 5 – 15 pips saja dalam setiap kali transaksi.
Banyak yang beranggapan bahwa bahwa metode scalping dianggap aman, oleh karena itu teknik ini sangat familiar buat para trader. Berdasarkan teori, maka para scalper melakukan trading pada time frame yang rendah dan menahan posisinya hanya dalam waktu yang sangat singkat jika dibanding dengan trader yang non-scalper. Oleh karena itu pengamatan pada kondisi market secara keseluruhan menjadi sangat terbatas, dan resiko yang timbul akibat pergerakan harga market bisa ditekan.
Tapi dalam penggunaannya, scalping dikategorikan sebagai strategi trading jangka pendek yang sangat spekulatif dan banyak trader mengakui bahwa ilmu scalping merupakan ilmu tertinggi dalam trading.
Semakin banyak trader yang tertarik untuk mencoba strategi ini, akan tapi sangat jarang trader tersebut memperoleh kesuksesan yang benar-benar mengandalkan scalping sebagai strategi andalannya. Contohnya adalah trader scalping terkenal dan sukses Paul Rotter, yang merupakan seorang trader sukses dengan jumlah lot trading rata-rata 3 juta setiap bulan, dan berhasil membukukan 65–78 juta dolar dalam setiap tahunnya.
Strategi scalping tidak selalu sesuai apabila digunakan oleh semua trader. Profit yang diperoleh dari setiap posisi trading biasanya sangat kecil, tetapi bila dijumlahkan untuk seluruh posisi trading yang telah ditutup, maka jumlah profitnya akan sangat besar.
Membandingkan Kelebihan Dan Kelemahan Scalping
Sebagai sebuah varian dalam gaya trading, scalping merupakan strategi yang mempunyai banyak sekali kekurangan dan kelebihan. Kelebihan dan kekurangan dari scalping bisa kita lihat dipenjelasan berikut ini:
Kelebihan Scalping
Pada kesempatan ini kita akan membahas kelebihan-kelebihan apa saja yang bisa kita peroleh apabila para trader mengunakan metode scalping dalam strategi tradingnya. Kelebihan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Memperoleh Profit Dalam Waktu Yang Singkat. Seperti yang kita tahu bahwa di dalam scalping cara untuk menganalisa dan eksekusi trading dilakukan di timeframe kecil (M1, M5, M15) maka kita tidak perlu menunggu waktu yang lama hingga berhari-hari untuk menutup posisi dengan keuntungan.
- Tidak Tergantung Dari Trend. Seorang scalper yang trading di timeframe yang kecil tidak pernah berurusan dan memikirkan tentang trend pergerakan suatu harga. Apakah saat itu sedang uptrend, downtrend, atau sideways tidak penting bagi seorang scalper. Hal ini disebabkan karena hal yang diprioritaskan adalah bagaimana cara untuk memperoleh suatu profit dari fluktuasi pergerakan harga yang sedang terjadi.
- Memperoleh Profit Dari Pergerakan Yang Sangat Kecil. Trading scalping yang dilakukan selalu di timeframe yang kecil maka bisa dikatakan pergerakannya dapat mewakili pergerakan suatu harga yang kecil. Oleh karena itu seorang scalper dapat memanfaatkan sebuah peluang tanpa perlu menunggu harga membuat suatu pergerakan besar seperti halnya yang dilakukan oleh trader yang menggunakan strategi swing trading.
- Posisi Bisa Ditambahkan Dalam Waktu Yang Sangat Singkat. Akibat penggunaan timeframe yang sangat kecil sehingga memungkinkan seorang scalper untuk bisa membuka beberapa posisi dalam waktu yang bersamaan. Akibatnya bisa menambah akumulasi profit scalping. Oleh karena itu bisa memperoleh keuntungan yang besar dengan target yang sangat kecil.
Kelemahan Scalping
Setelah kita membahas tentang kelebihan scalping, sekarang kita akan mencoba untuk membahas serta mengetahui kelemahan dari scalping. Kelemahan scalping antara lain:
- Analisa Dengan Akurasi Tinggi Sangat Dibutuhkan. Supaya memperoleh keuntungan dengan scalping, maka sangat dibutuhkan kemampuan untuk menganalisa dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena apabila meleset sedikit saja, maka resiko untuk rugi akan cukup besar. Oleh karena itu sangat diperlukan sikap kehati-hatian untuk melakukan analisa agar anallisa yang kita lakukan bisa akurat dan memberikan hasil yang memuaskan.
- Konsentrasi Yang Tinggi Sangat Dibutuhkan. Untuk menjadi seorang scalper yang handal maka kita dituntut untuk memiliki fokus dan konsentrasi yang sangat tinggi. Karena apabila kita kehilangan konsentrasi, maka akan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu, seorang scalper biasanya menghabiskan waktu yang sangat lama dan bisa berjam-jam untuk fokus melakukan analisa dalam trading.
- Dibutuhkan Modal Yang Besar. Memilih scalping sebagai gaya trading, berarti harus siap dengan modal yang cukup besar. Karena seorang scalping bisa dilakukan dengan membuka beberapa posisi sekaligus dan membutuhkan margin yang besar pula.
- Memiliki Resiko Kerugian Yang Cukup Besar. Penggunaan lot besar dalam scalping sangat sering dilakukan oleh para scalper. Hal ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar dalam target jangka pendek. Oleh karena itu apabila terjadi kesalahan dalam pengambilan posisi trading, maka berakibat yang sangat fatal dimana akan memperoleh kerugian yang besar dengan melakukan cutloss.
- Emosi Sangat Mudah Untuk Terpancing. Style trading scalping dapat memancing emosi kita selaku seorang trader dalam melakukan eksekusi order yang akan kita lakukan, apalagi jika salah dalam pengambilan posisi trading. Apabila emosi kita sudah terpancing, maka seringkali akan mengacaukan ritme trading yang sudah berjalan dan bisa berakibat akan mengalami kerugian.
Bagaimana Waktu Yang Tepat Untuk Melakukan Metode Scalping
Gaya trading scalping mempunyai waktu-waktu dan kondisi tertentu yang dapat digunakan oleh para scalper dalam melakukan trading supaya memperoleh keuntungan secara maksimal. Waktu terbaik untuk scalping adalah sebagai berikut:
- Penutupan Sesi Trading Eropa. Biasanya untuk pasar Eropa akan bergerak sideways menjelang penutupan sesi trading eropa dan bersiap memasuki sesi Amerika pada pukul 20.00 WIB. Walaupun pada jam tersebut pasar London dan Frankfurt dalam keadaan buka, namun likuiditasnya jauh berkurang seiring dengan volume perdagangan yang mulai menyusut. Adanya rilis data ekonomi Eropa yang penting telah usai pada waktu ini, dan biasanya para trader akan memilih untuk keluar dari pasar sambil menyiapkan strategi lebih lanjut untuk menyambut sesi AMerika. Pada kondisi ini, para scalper yang suka pada saat trend sideways biasanya akan memasuki pasar pada periode waktu tersebut.
- Pada Saat Pasar Eropa dan Amerika Berada Pada Waktu Yang Bersamaan. Trading pada waktu ini memiliki risiko yang cukup tinggi terutama bagi scalper yang baru dan belum berpengalaman. Hal ini disebabkan karena pada sesi ini, pasar Eropa dan Amerika aktif secara bersamaan dan biasanya terdapat beberapa data ekonomi penting biasanya dirilis pada periode waktu ini. Pada periode waktu ini, biasanya kondisi pasar sangat likuid dan volatile sangat tinggi sehingga memerlukan strategi scalping yang telah teruji supaya dapat berjalan seirama dengan fluktuasi harga pasar. Scalper yang telah berpengalaman biasanya akan memilih trading pada periode waktu tersebut. Selain terdapat banyak kesempatan membuka posisi, profit yang dihasilkan akan cukup besar.
- Menjelang Penutupan Pasar Amerika. Pada periode ini biasanya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu antara jam 03.00 – 05.00 WIB di mana sebagian bank di Amerika Serikat masih buka, dan antara jam 05.00 – 07.00 WIB atau waktu trading yang paling sepi karena pasar Amerika sudah mulai tutup. Scalper akan mengambil keuntungan dari fluktuasi harga pasar yang tanpa arah dengan range yang kecil.
Tips Trading Dengan Scalping
Jika Anda termasuk salah satu trader yang ingin mencoba trading dengan scalping di forex, maka ada beberapa tips trading scalping berikut yang bisa kamu ikuti, yaitu:
- Pilih pasangan mata uang yang memiliki likuiditas dan aktivitas perdagangan yang tinggi
- Cobalah bertrading dengan mengikuti pergerakan harga
- Jangan terlalu fokus terhadap P/L yang ditunjukkan di terminal Metatrader Anda
- Trading dengan jangka waktu yang pendek
- Harus bertrading di saat harga bergerak dengan normal
- Jangan pernah trading pada saat news rilis
Penutup
Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu scalping. Kami berharap para trader bisa memahami tentang penjelasan gaya scalping di atas. Walaupun bisa dibilang gaya ini sangat berbahaya akan tetapi model scalping bisa memberikan profit yang konsisten apabila kita bisa memahaminya dengan baik dan benar. Oleh karena itu, para trader diharapkan bisa belajar dan belajar lagi apabila ingin menerapkan gaya trading scalping dalam trading yang akan dilakukan. Semoga penjelasan yang telah disampaikan bisa memberikan sedikit infomasi untuk Anda dan semoga bisa menjadi scalper yang selalu profit konsisten dalam trading yang dilakukan.