Mungkin banyak dari para trader yang belum mengetahui apa arti dari Day trading. Walaupun sudah sering trading, melihat berita atau selalu memantau grafik di platform, namun banyak yang belum memahami dan masih bertanya-tanya soal definisi dari day trading. Di artikel kali ini kita akan membahas apa itu day trading secara lengkap agar para trader memperoleh gambaran yang jelas tentang apa dan bagaimana selengkapnya tentang day trading.
Konten Artikel
Day trading adalah style trading dimana trader melakukan proses transaksinya selama kurun waktu 24 jam dengan posisi yang dibuka pada hari yang sama dan tidak akan dialihkan di hari berikutnya. Hal ini dapat terjadi dalam pasar apa pun.
Dalam kenyataannya, banyak trader yang merasa cocok dengan gaya trading ini akan tetapi banyak juga yang gagal. Biasanya, day trader (trader yang bertrading dengan style day trading) mengetahui dengan baik dan mempunyai dana yang cukup dalam bertrading. Sehingga dalam hal ini, kita bisa memanfaatkan beberapa strategi trading dalam jangka waktu yang pendek.
Biasanya trader dengan gaya day trader mereka memiliki alasan, mengapa memilih gaya ini. Salah satunya ingin mendapatkan kepastian atau profit dengan cara yang instan, sehingga dengan cara ini para trader terlihat tidak suka untuk mempertahankan posisi trading hingga berlarut-larut.
Memahami Fungsi Day Trader
Bagaimanakah fungsi dari day trader? Pada prinsipnya, day trader memiliki 2 fungsi penting di pasar. Pertama, day trader akan selalu menjaga efisiensi dari pasar melalui arbitrase. Kedua, day trader dinilai bisa membantu menyediakan banyak likuiditas pasar.
Selain kedua fungsi yang dijelaskan di atas, day trader memiliki berbagai ciri khas serta modal yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah.
- Day trader sangat memiliki pengalaman tentang keadaan pasar. Biasanya day trader sangat memahami fundamental dari pasar dengan baik.
- Tidak hanya menguasai strategi, akan tetapi seorang day trader juga memiliki disiplin yang tinggi dalam trading.
- Seorang day trader biasanya selalu menggunakan modal yang berisiko hingga selalu menggunakan modal dalam jumlah yang besar dalam open posisi untuk memanfaatkan pergerakan harga.
- Day trader memiliki strategi yang dapat gunakan seperti trading news, swing trading, dan arbitrase.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa seorang day trader memiliki banyak kontroversi sehingga banyak yang menghindari gaya trading ini. Kenapa banyak menghindari gaya trading trading? Alasannya tidak sebanding dengan risiko. Sedangkan di sisi lain, para trader yang ahli dengan day trading meyakini jika di dalamnya terdapat potensi keuntungan besar.
Kita bisa melihat bahwa banyak trader dengan gaya trading ini melakukan trading tanpa pengetahuan yang memadai. Sedangkan banyak juga berpendampat bahwa mereka percaya akan tingkat keberhasilan dari cara inheren yang lebih rendah akibat kompleksitas yang tinggi, yakni terhadap risiko day trading Anda sendiri.
Dari kondisi tersebut mengingatkan kita semua, jika hal ini merupakan risiko yang signifikan. Kita juga perlu pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pasar yang bekerja dan strategi untuk mendapatkan keuntungan dengan waktu jangka pendek.
Melihat Perbedaan Day Trading dengan Scalping
Sebenarnya sebagai seorang trader kita jangan terlalu terfokus dengan salah satu gaya trading saja. Dalam kasus ini, kita jangan terpaku sama day trading saja, kita juga perlu mengetahui perbedaan antara day trading dengan gaya trading lainnya. Misalnya bagaimana perbedaan Day Trading dengan Scalping. Bagaimana keduanya dapat dibedakan?
Umumnya, day trading lebih identik dengan gaya trading berjangka pendek dan dalam kurun waktu harian. Sedangkan Scalping lebih dominan dengan gaya trading sangat cepat dalam hitungan menit. Keduanya, sama-sama bertransaksi dalam jumlah yang besar. Walaupun keduanya mirip, gaya trading dari salah satunya sangat berbeda.
Cara Kerja dan Jangka Waktu Day Trading
Secara harafiah, day trading dapat dilakukan proses trading dalam hitungan jam setiap hari. Biasanya day trader membuka posisi dalam jangka waktu yang cukup lama, yakni sekitar misalnya 1 jam hingga beberapa jam setiap harinya.
Sementara gaya trading scalper biasanya melakukan trading dalam waktu sangat singkat, biasanya Scalper mampu melakukan trading hanya dalam hitungan menit (1 sampai 5 menit). Karena scalper lebih cepat, gaya trading ini memiliki risiko yang lebih besar dibanding dengan day trader.
Day trading biasanya mampu mengoptimalkan dana trading sebagai tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil trading harian. Seorang scalper profesional akan membuka posisi akun dengan modal dalam jumlah besar dan dapat menghasilkan keuntungan secara cepat dalam waktu beberapa menit.
Akan tetapi ada juga trader scalper yang mampu membuka posisi sekaligus dalam satu sesi trading. Hal ini bertujuan untuk melipatgandakan keuntungan yang akan diperoleh. Oleh karena itu, sekaang anda dapat mengetahuinya, baik day trader maupun scalper, keduanya membutuhkan pengalaman yang cukup lama dengan gaya trading yang dimiliki oleh diri sendiri.
Biasanya bagi trader pemula, metode day trading lebih disarankan dibanding scalper. Hal ini dikarenakan scalper sendiri lebih mengetahui arah gerak pasar sehingga ketika Anda sedang membuka posisi dalam jumlah modal yang besar, profit akan dicetak langsung dalam hitungan menit.
Kesimpulan
Berbicara tentang day trading maka bisa disimpulkan bahwa suatu daya trading dimana trader yang mengeksekusi volume besar trading pendek dan panjang untuk memanfaatkan aksi harga pasar hari tersebut. Day trading biasanya mampu mengoptimalkan dana trading sebagai tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil trading harian.
Demikianlah penjelasan mengenai day trading dan cara penggunaannya. Jika Anda seorang trader pemula, maka metode day trading cocok bagi Anda. Semoga artikel tentang “Day Trading” Style Trading Yang Cocok Untuk Trader, semoga bermanfaat untuk kita semua.